Perut Hamil Besar Sekali

Perut Hamil Besar Sekali

Ukuran perut selama trimester kedua kehamilan:

Perubahan lain pada perut:

Frekuensi Kehamilan

Perut Mama akan terlihat lebih cepat membesar apabila pernah mengandung sebelumnya. Dibandingkan dengan saat mengandung anak pertama, perut akan cenderung lebih cepat membesar ketika Mama mengandung anak kedua, ketiga, dan seterusnya.

Faktor di dalam organ tubuh bisa memengaruhi seberapa cepat perut membesar ketika hamil. Salah satu faktor yang dimaksud, yaitu posisi rahim.

Posisi rahim yang menghadap belakang (rahim terbalik) dapat menyebabkan perut terlihat rata lebih lama. Namun, jangan khawatir, kondisi ini bukanlah masalah serius bagi ibu hamil.

Usia saat sedang hamil juga memengaruhi kondisi perut. Jika Mama hamil di usia yang lebih tua, maka perut cenderung terlihat lebih besar daripada hamil di usia muda. Karena pada usia muda massa otot lebih banyak dibanding usia tua. Di usia tua, tubuh cenderung lebih banyak lemak sehingga perut lebih cepat tampak membesar.

Artikel lainnya: Ternyata, Ini Manfaat Suami Mengelus Perut Ibu Hamil!

Nah, jika pembesaran perut baru terlihat pada tengah kehamilan, apa yang sering kali dirasakan saat awal hamil?

Berdasarkan survei American Pregnancy Association, hampir sepertiga bumil melaporkan gejala awal kehamilan berupa terlambat haid. Oleh karena itu, penting untuk mencatat jadwal haid secara rutin. Pencatatan tanggal haid terakhir juga bisa membantu menentukan usia kehamilan.

Lebih lanjut, 25 persen responden melaporkan mual sebagai tanda awal kehamilan. Adapun 17 persen peserta mengaku mengalami perubahan payudara, seperti terlihat lebih membesar, nyeri jika disentuh, area puting bertambah gelap dan lebih tegak.

Keluhan lain, seperti merasa lelah terus-menerus, sering berkemih, sembelit, dan bertambahnya keputihan juga bisa muncul. Ibu hamil dapat pula merasakan perubahan pola makan. Misalnya ingin mengonsumsi makanan tertentu, menjadi tidak suka dengan makanan favorit, serta lebih sensitif terhadap rasa dan bau.

Sederet gejala awal kehamilan tersebut umumnya disebabkan oleh perubahan hormon. Sayangnya, gejala awal kehamilan ini tidak spesifik menunjukkan Mama pasti hamil. Gejala ini juga bisa dialami wanita yang tidak hamil.

Untuk memastikan hamil atau tidak, lakukan pemeriksaan menggunakan testpack, terutama jika sudah terlambat haid. Hal ini bisa dikonfirmasi lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Artikel lainnya: Penyebab Ibu Hamil Merasakan Sakit Perut Bagian Atas

Jika memang positif hamil, #JagaSehatmu secara disiplin dan rutin kontrol kehamilan, ya! Harap bersabar karena perut Mama mungkin baru mulai membesar saat trimester 2. Ingat, sejumlah faktor bisa memengaruhi kapan perut mulai membesar saat hamil. Tapi tenang saja, umumnya pada trimester 3 perut Mama membuncit dan kehamilan tampak lebih jelas.

Konsultasikan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter apabila Mama punya pertanyaan lebih lanjut seputar kehamilan. Gunakan Kalender Kehamilan untuk bersiap-siap menyambut kelahiran si kecil!

Kapan perut mulai membesar saat hamil tidak hanya dipengaruhi oleh riwayat kehamilan sebelumnya maupun bentuk dan berat badan bumil. Sejumlah faktor lain bisa memengaruhi pembesaran perut bumil, di antaranya:

Ukuran perut selama trimester ketiga kehamilan:

Trimester ketiga kehamilan ditandai dengan pertambahan berat badan yang signifikan pada bayi, membuat perut ibu hamil semakin membesar. Pada awal trimester ketiga, perut Bunda mungkin sudah membesar hingga tidak dapat melihat kaki atau kaki saat berdiri.

Antara minggu ke-34 dan ke-35, berat bayi diperkirakan sekitar seberat kantong tepung 2 kg, sementara perut terus mengalami ekspansi.

Ruang di dalam rahim semakin sempit, dan pada titik ini, perut mungkin terasa sangat besar, meskipun masih ada kemungkinan untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Sebagian besar bayi menambah berat badan tambahan antara minggu ke-35 dan ke-40, dengan kisaran biasanya antara 1 hingga beberapa kg tambahan.

Tidak peduli seberapa besar atau kecil, perut hamil Bunda adalah tempat yang sempurna bagi bayi Bunda untuk berkembang dan tumbuh. Cintai perut Bunda dan bersemangatlah untuk si kecil yang akan segera datang. Dalam waktu singkat, bayi Bunda akan lahir dan berada dalam dekapan Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Setiap orang bisa memiliki pengalaman kehamilan yang berbeda, termasuk pada perubahan ukuran perut. Lantas, kapan perut ibu hamil terlihat mulai membesar?

Terlambat menstruasi

Bila Anda mengalami perut buncit tanpa disertai terlambat menstruasi, itu bukan menjadi ciri-ciri hamil.

Pasalnya, terlambat menstruasi adalah salah satu tanda bahwa wanita sudah mengalami pembuahan.

Mengutip dari Cleveland Clinic, saat pembuahan terjadi, tubuh wanita menghasilkan hormon yang menghentikan ovulasi dan pelepasan lapisan rahim.

Tandanya, siklus menstruasi sudah berhenti dan Anda tidak akan mengalami haid sampai bayi lahir.

Akan tetapi, terlambat menstruasi juga tidak selalu sebagai tanda hamil.

Beberapa faktor yang membuat terlambat menstruasi yaitu stres, olahraga berlebihan, diet, atau ketidakseimbangan hormon.

Ciri-ciri perbedaan perut buncit dan perut hamil

Sebenarnya, cara paling tepat untuk melihat perbedaan perut buncit dan perut hamil saat berdiri ataupun duduk adalah dengan memakai test pack.

Akan tetapi, sebagian wanita merasa belum siap untuk melakukan tes atau periksa ke dokter kandungan.

Biasanya, hal yang paling bisa dijadikan patokan adalah ukuran perut. Agar tidak salah duga, berikut ciri-ciri perut buncit dan perut hamil yang perlu diketahui.

Ciri-ciri hamil selain perut yang besar

Perut buncit tidak selalu menjadi tanda hamil. Namun, orang hamil pasti perutnya lebih besar dari biasanya.

Agar Anda lebih mudah mengenalinya, berikut ciri-ciri wanita sedang hamil selain perut yang buncit.

Pembuluh darah lebih terlihat jelas

Saat hamil, pembuluh darah juga terlihat jelas di beberapa bagian tubuh tertentu.

Hal ini bisa terjadi karena ada pembuluh darah kecil yang pecah. Pasalnya, tubuh memasok lebih banyak darah saat hamil.

Pembuluh darah kecil yang terlihat di bawah kulit ini biasa disebut dengan spider veins (pembuluh darah laba-laba).

Pembuluh darah yang terdapat di betis juga bisa pecah. Ini dinamakan dengan varises yang biasanya muncul berwarna biru atau kehijauan.

Bila Anda hamil, mual dan muntah adalah ciri-ciri yang paling umum terjadi selain perut buncit.

Perubahan hormon selama awal kehamilan bisa membuat Anda merasa mual sampai muntah atau morning sickness.

Mual dan muntah juga sering diikuti dengan kelelahan. Ini karena kadar hormon progesteron yang tinggi dan membuat ibu hamil muda merasa mengantuk.

Berat Badan Sebelum Hamil

Seperti telah disampaikan, bila sebelum hamil Mama memiliki berat badan yang rendah, biasanya pembesaran perutnya akan terlihat lebih cepat. Perut yang cenderung lebih kecil bisa membuat sedikit perubahan terlihat lebih jelas.

Jumlah bayi yang dikandung dapat memengaruhi besarnya perut bumil. Jika Mama mengandung bayi kembar, maka perut akan terlihat lebih cepat membesar daripada hanya mengandung satu janin saja.

Artikel lainnya: Sering Sakit Perut Saat Hamil, Berbahayakah?

Hal-Hal yang Memengaruhi Bentuk dan Ukuran Perut Ibu Hamil

Bentuk perut ibu hamil memang berbeda-beda, ada yang perutnya tampak besar, kecil,  bulat, melebar, serta ada pula yang perutnya terlihat tampak tinggi atau rendah. Bentuk dan ukuran perut ibu hamil ini bisa berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:

Postur tubuh ibu hamil ternyata turut memengaruhi bentuk atau ukuran perut. Umumnya ukuran perut akan tampak terlihat lebih besar jika postur tubuh ibu hamil kurus atau tidak terlalu tinggi.

Sedangkan dari segi bentuk, perut akan lebih tampak melebar ke samping jika postur tubuh ibu hamil pendek. Sebaliknya, pada ibu hamil yang memiliki postur tubuh tinggi, perut akan terlihat lebih menonjol ke depan atau tampak lebih kecil.

Kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan dapat membuat perut ibu hamil terlihat lebih besar. Berat badan berlebih pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas setelah lahir.

Meski begitu, perlu diingat bahwa ukuran perut yang besar tidak selalu menandakan bahwa bayi yang ada di dalam kandungan juga berukuran besar, ya. Ada baiknya, Bumil berkonsultasi dulu dengan dokter agar tidak was-was akan kondisi ini.

Otot perut yang kuat dan kencang dapat menahan perkembangan rahim sehingga tidak tampak terlalu menonjol. Otot perut yang kuat juga membuat perut ibu hamil menjadi tinggi dan menonjol saat kehamilan sudah besar.

Sebaliknya, posisi perut akan tampak turun jika otot perut lebih kendur. Satu hal yang pasti, tinggi rendahnya posisi perut ini tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi.

Ukuran perut ibu hamil umumnya akan tampak lebih besar pada kehamilan yang kedua atau seterusnya. Ini dikarenakan otot-otot perut sudah meregang dan melemah sehingga tidak dapat menahan pertumbuhan rahim seperti sebelumnya.

Perut ibu hamil yang mengandung bayi kembar tentunya akan berukuran lebih besar daripada perut ibu hamil dengan bayi tunggal. Ini karena ketika jumlah bayi di dalam kandungan lebih banyak, ukuran rahim pun akan lebih membesar guna memberi ruang bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang.

Bentuk perut melebar bisa disebabkan oleh posisi bayi yang melintang. Jadi, bentuk perut melebar atau memanjang juga tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi ya, Bumil.

Meski tidak bisa dijadikan tolak ukur yang pasti, sebagian perut ibu hamil terlihat kecil karena pengaruh dari ukuran bayi yang dikandungnya. Bumil mungkin memiliki janin dengan ukuran lebih kecil dari rata-rata apabila memiliki anggota keluarga dengan riwayat serupa sebelumnya, begitu juga sebaliknya.

Kelebihan air ketuban (polihdramnion) bisa membuat perut ibu hamil tampak lebih besar. Sebaliknya, ukuran perut yang kecil bisa menjadi tanda kekurangan air ketuban (oligohidramnion).

Hal lain yang dapat membuat perut ibu hamil terlihat kecil adalah adanya gangguan plasenta akibat preeklampsia. Namun, Bumil tak perlu khawatir karena kondisi ini bisa segera dideteksi oleh dokter jika Bumil memeriksakan kandungan secara teratur.

Sekarang, Bumil sudah tahu kan apa saja penyebab dari perbedaan ukuran perut saat hamil? Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan ya jika bentuk atau ukuran perut Bumil berbeda dengan ibu hamil lainnya, apalagi jika usia kandungan memang masih muda atau di sekitar 1 bulan.

Biar lebih tenang menghadapi berbagai perubahan bentuk tubuh selama hamil, Bumil bisa melakukan konsultasi ke dokter dengan chat secara online mengenai perubahan apa pun yang dirasakan selama kehamilan, ya. Apalagi jika perubahan ini menimbulkan rasa tidak nyaman.

- Kenaikan berat badan normal dialami ibu hamil. Pada trimester kedua, biasanya akan terjadi lonjakan 1-2 kg setiap bulannya.

Namun, tak sedikit ibu hamil merasa keheranan karena berat janin kecil. Padahal berat badan Bunda sudah naik drastis. Bentuk perut pun sudah lumayan besar, namun janin di kandungan kurang dari berat badan standar.

Dalam hal ini, ukuran perut saat hamil memang tidak bisa dijadikan tolak ukur ukuran janin. Sebab, ada banyak alasan yang melatarbelakanginya, Bun.

mengalami berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Sehingga, patokan itulah yang menyebabkan ukuran perut Bunda saat hamil tidak sama. Bisa jadi, ukuran perut cukup besar tetapi janin yang dilahirkan berukuran kecil.

Perlu Bunda tahu bahwa beberapa faktor seperti tinggi badan menjadi pemicunya, Bun. Ketika Bunda memiliki tinggi badan yang cukup tinggi dan memiliki perut yang panjang,

pun akan memiliki cukup ruang untuk tumbuh. Rahim pun akan cenderung tumbuh ke atas daripada mendorong ke luar.

Bentuk perut ibu hamil besar tapi janin kecil/ Foto: iStock

Kemudian, jika Bunda pertama kali hamil, biasanya akan cenderung memiliki benjolan perut yang lebih padat. Hal itu terjadi karena otot perut yang besar belum pernah diregangkan sebelumnya. Maka, biasanya akan tampak kencang dan ini dapat membuat Bunda terlihat lebih kecil dari yang diharapkan.

Selain itu, posisi bayi juga bisa memengaruhi besar-kecilnya perut saat hamil. Janin cukup aktif di dalam rahim. Mereka akan bergerak dan sering mengubah posisi terutama sampai akhir trimester kedua.

Selama trimester terakhir, biasanya bayi akan menyukai posisi kepala terbuka, tetapi dapat memindahkan punggung mereka dari satu sisi ke sisi lain, atau bahkan bergerak ke posisi posterior (punggung bayi terhadap punggung ibu). Sehingga, perut pun akan berubah bentuk dan ukuran tergantung pada posisi bayi berada.

"Ukuran dan bentuk perut Bunda saat hamil tidaklah menentukan ukuran bayi. Perut yang besar bisa disebabkan oleh kelebihan berat badan atau cairan amnotik. Sementara perut yang kecil sedikit bisa disebabkan lebih sedikit cairan ketuban atau dikarenakan itu merupakan kehamilan pertama," ujar Jax Bloemraad de Boer, seorang bidan dikutip dari

Lebih lanjut dituturkan Boer bahwa ukuran perut Bunda satu dengan yang lainnya saat hamil pun akan berbeda-beda, berdasarkan jenis dan ukuran tubuhnya.

Terpenting, apa pun ukuran perutnya, pastikan Bunda menjaga berat badan yang sehat, karena kelebihan berat badan ataupun kekurangan berat badan selama kehamilan dapat memengaruhi pertumbuhan bayi.

Hal terbaik ialah tidak membandingkan ukuran perut Bunda yang menonjol dengan Bunda lainnya saat kehamilan. Sebab, ukuran perut akan dipengaruhi banyak faktor seperti diulas di atas.

Semoga membantu, Bun!

Simak juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Hamil memang identik dengan kondisi perut yang membesar. Namun, perut besar tidak selalu menandakan hamil karena bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Lalu, apa ciri-ciri perbedaan perut buncit dan perut hamil? Bagaimana cara membedakannya?

Hal-hal yang memengaruhi perut ibu hamil yang membesar

Selain pertanyaan kapan perut ibu hamil membesar, perbedaan bentuk dan ukuran perut ibu hamil juga kerap menimbulkan keresahan.

Lagi-lagi, Anda tidak perlu mencemaskannya. Beberapa ibu hamil mungkin memiliki perut yang lebih kecil dari yang lain, begitu pula sebaliknya.

Selain itu, ada pula ibu hamil yang perutnya lebih bisa dikatakan melebar dibandingkan membesar. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berperan di dalamnya.

Semakin sering Anda hamil, semakin besar pula perubahan yang bisa terlihat pada perut Anda.

Pasalnya, otot rahim yang sudah meregang pada kehamilan pertama akan lebih mudah meregang pada kehamilan selanjutnya.

Oleh karena itu, perubahan perut pada kehamilan kedua dan seterusnya biasanya terlihat lebih cepat, mungkin kurang dari usia kehamilan ke-12 minggu.

Setelah itu, perut akan semakin membesar sesuai perkembangan janin. Pusar Anda biasanya akan terlihat menonjol ketika kehamilan memasuki 20 minggu.

Perbedaan perubahan ukuran perut saat hamil juga bisa disebabkan oleh faktor usia Anda.

Umumnya, ibu hamil yang lebih tua menunjukkan perkembangan perut yang lebih cepat dibandingkan ibu hamil yang usianya lebih muda.

Kondisi tersebut terjadi karena otot perut ibu hamil yang cenderung lebih kuat saat masih muda.

Semakin kencang otot perut Anda, semakin kuat pula kemampuannya untuk menahan tubuh janin yang kian membesar. Alhasil, perubahan perut saat hamil tidak akan cepat terlihat.

Gen atau keturunan juga dinilai sebagai alasan mengapa setiap ibu hamil bisa memiliki ukuran perut yang berbeda.

Jadi, jika perut Anda cepat membesar saat hamil, ibu Anda mungkin merasakan pengalaman yang sama saat mengandung Anda dahulu.

Meski begitu, hubungan antara faktor genetik dan perubahan perut saat hamil belum diketahui secara pasti.

Bisa jadi Anda dan ibu Anda memiliki pengalaman yang berbeda saat hamil. Maka dari itu, tidak perlu khawatir jika perut Anda tampak lebih kecil.

Laman University of Rochester Medical Center menyebutkan bahwa seberapa besar peningkatan berat badan ibu hamil bisa menjadi faktor kapan perut mereka membesar.

Pasalnya, peningkatan berat badan selama kehamilan juga bisa berpengaruh pada ukuran janin. Jika kenaikan berat badan Anda cukup drastis, janin Anda mungkin memiliki bobot yang besar.

Walau begitu, perut ibu hamil yang besar tidak selalu disebabkan oleh pertumbuhan janin. Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di dalam perut Anda, periksakan diri Anda ke dokter.

Mengutip buku Gestational Age Assessment oleh Naidu dan Fredlund, retroverted uterus bisa menjadi alasan mengapa perut ibu hamil membesar dalam waktu yang beragam.

Retroverted uterus adalah kondisi ketika posisi rahim sedikit miring sehingga fundus (bagian atasnya) cenderung mengarah ke rektum alih-alih perut.

Kondisi ini umumnya tidak mengganggu perkembangan janin. Hanya saja, perubahan ukuran perut mungkin terlihat lebih lambat.